Popular Post

Archive for Mei 2014

Materi Kelistrikan Body (Part1)

By : Unknown


KELISTRIKAN BODY


Kelistrikan body adalah semua sistem kelistrikan pada body kendaraan, dan bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat berkendara.
Yang termasuk kelistrikan body adalah sistem penerangan, meter kombinasi, wiper & washer.

JARINGAN KABEL

 Jaringan kabel (wiring harness) berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen kelistrikan dan melindungi sirkuit kelistrikan.

Wiring harness terdiri dari :
1.    Kabel
2.    Komponen-komponen penghubung
a.    Junction block
b.    Relay block
c.    Konektor
d.    Baut massa
3.    Komponen-komponen pelindung sirkuit
a.    Sekring (fuse)
b.    Fusible link
c.    Circuit breaker
Wiring harness



KABEL

Ukuran kabel pada sirkuit kelistrikan yang digunakan, ditentukan oleh :
·     Besarnya arus yang lewat
·     Panjang dari suatu sirkuit kelistrikan
·     Penurunan tegangan yang diijinkan

KOMPONEN PENGHUBUNG


Wiring harness dibagi dalam beberapa bagian untuk memudahkan pemasang-an pada kendaraan. Untuk itu pada wiring harness dibutuhkan komponen penghubung.

Junction Block Dan Relay Block

Junction block (J/B) dan relay block (R/B) adalah suatu kotak (block) tempat pengelompokan konektor untuk sirkuit kelistrikan.
Perbedaannya adalah pada junction block terdapat PCB (printed circuit board) atau papan cetakan sirkuit.

Junction Block Dan Relay Block
Pada relay block terdapat:

1.    Relay
2.    Sekring (fuse)
3.    Fusible link









Connector

Connector berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan kabel atau jaringan kabel dengan komponen.
Connector
Connector
 
Connector dibagi menjadi:
Connector




1.    Female (Betina)
2.    Male (Jantan)







Baut Massa
 Baut massa berfungsi untuk menghubungkan jaringan kael ke body kendaraan (massa).


KOMPONEN PELINDUNG SIRKUIT


Komponen pelindung sirkuit berfungsi untuk mencegah rusaknya komponen-komponen kelistrikan akibat arus yang berlebihan.


sekring

Fuse dibagi menjadi 2 tipe:


1.    Blade 
2.  Cartridge (tabung)







Fuse blade mempunyai identifikasi :

Fuse blade
Kapasitas
Warna
5 A
Coklat kekuningan
7.5 A
Coklat
10 A
Merah
15 A
Biru
20 A
Kuning
25 A
Tidak berwarna
30 A
Hijau





Fusible linkFusible link terbagi menjadi:


1.    Tipe cartridge
2.    Tipe link (kabel)








Fusible link mempunyai identifikasi :
identifikasi Fusible link
Kapasitas
Warna
30 A
Merah muda
40 A
Hijau
50 A
Merah 
60 A
Kuning
80 A
Hitam
100 A
Biru


 

Circuit Breaker
Circuit breaker adalah kompo-nen pelindung yang didesain un-tuk membuka saat arus yang berlebihan melewatinya.
 
Circuit Breaker

SAKLAR DAN RELAY


SAKLAR


Saklar (switch) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada sirkuit kelistrikan.
Saklar Putar (Rotary Switch)
Saklar Putar (Rotary Switch)

Pengoperasian switch ini dengan cara diputar
Switch putar digunakan pada kunci kontak, wiper, dan head lamp.


Saklar Tekan (Push Switch)



Saklar Tekan (Push Switch)
Pengoperasian switch ini dengan cara ditekan
Switch tekan digunakan pada lampu hazard (Elf), washer
 








Saklar Ungkit (Seesaw Switch)
Saklar Ungkit (Seesaw Switch)



Switch ungkit digunakan pada lampu kabut, hazard.








Saklar Tuas (Lever Switch )

Saklar Tuas (Lever Switch )
Pengoperasian switch ini dengan cara digerakkan ke atas, ke ba-wah, ke kiri, ke kanan.
Switch tuas digunakan pada lam-pu sein.





Reed Switch
Reed Switch



Switch ini akan “ON” saat ferrite magnet bertemu dengan reed switch.

Dan digunakan pada water sedi-meter dan indikator permukaan minyak rem.
 



Temperatur Switch

Temperatur Switch



Switch ini bekerja berdasarkan perubahan suhu.
Dan digunakan pada sistem ke-listrikan water temperatur gauge.




RELAY


Relay berfungsi untuk :
·     Memperpanjang umur switch.
        ·    Memperkecil voltage drop karena sirkuit dapat diperpendek.




Relay
Bila arus listrik mengalir antara titik A dan B, maka pada coil akan terjadi kemagnetan yang menyebabkan plunger tertarik dan menghubungkan titik A dan C.
 







Tipe relay diatas adalah relay electromagnetic tipe plunger 3 kaki normally open (kondisi awal terbuka).


Tipe lainnya adalah:


Relay

1.    Relay 4 kaki normally open



2.    Relay 4 kaki normally closed


3.    Relay double throw (engsel)

 



 

- Copyright © Otomotive - nuarto - Powered by Blogger - Designed by Nuarto -