Popular Post

Archive for Februari 2014

Dwell Tester dan Tachometer

By : Unknown
Dwell Tester dan Tachometer

       Dweel tester dan tachometer merupakan dua buah alat yang diasatukan.
Penyatuan kedua alat ukur ini dimaksudkan agar dapat digunakan secara bersamaan untuk
mengukur sudut dweel/ sudut cam sistem pengapian menggunakan dweel tester dan untuk mengukur putaran mesin atau RPM (Rotary Per Minute) menggunakan tachometer.

       Cara menggunakan
a)      Hubungkan kabel hijau atau merah pada terminal negatif koil dan kabel hitam ke massa
b)      Pilih jumlah silinder motor dengan cara menggeser sakelar pemilih pada alat ukur
c)       Hidupkan motor pada putaran ± 1000 rpm
Sudut cam dan rpm dapat dibaca langsung pada angka
yang ditunjuk jarum alat ukur dengan cara memindahkan sakelar pemilih ke pengukuran sudut cam atau ke rpm

Timing Light

By : Unknown
TIMING LIGHT
Timing light adalah suatu alat berbentuk lampu sorot yang akan menyala kalau sensornya mendapat tegangan.
 
 
Alat ini dugunakan untuk memeriksa saat (waktu) penyalaan busi pada motor bensin. Karena alat ini hanya
menyala (sesaat) pada saat yang bersamaan dengan menyalanya busi, sehingga posisi torak dan poros engkol dapat diketahui pada saat busi menyala. Ini yang disebut “timing” pada sistem pengapian.
Disamping itu, ada timing light yang dilengkapi dengan pengukur sudut percepatan pengapian untuk memeriksa kerja dari vacuum advancer dan centrifugal advancer pada
distributor motor
bensin.

Pemeriksaan & Pengukuran Menggunakan Avo Meter

By : Unknown
AVO Meter
AVO meter terdiri dari tiga buah alat ukur yang digabungkan menjadi satu unit yaitu : amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. Amperemeter digunakan untuk mengukur besar arus listrik, sedangkan voltmeter untuk mengukur tegangan arus listrik, kalau ohmmeter digunakan untuk mengukur tahanan penghantar ataupun resistor.
Kegunaan AVOmeter adalah :
a.
Pengukuran arus listrik
b.
Pengukuran tegangan listrik
c.
Pengukuran tahanan resistor






Metoda Pengukuran:
Pemeriksaan dan penyetelan skala no (0)
Sebelum menggunakan multi tester, anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada skala. Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng sampai jarum penunjuk berada tepat di ujung garis kiri.
 
Pengukuran tegangan DC
-Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 500 volt.
-Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan test lead warna hitam keterminal negatif tester.
Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan :

Range Selector Voltage yang dapat diukur (V)
2.5 0 – 2.5
10 2.5 – 10
25 10 – 25
50 25 – 50
500 50 –
500
Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari  sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan pararel dengan rangkaian.
Contoh : Range selector dipilih pada 25 DCV, jarum penunjuk akan terbaca 12 V. 

Pengukuran tegangan AC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 1000 volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan :
Range Selector Voltage yang dapat diukur (V)
10 0 – 10
25 10 – 25
250 25 – 250
1000 250 – 1000
Hubungkan test lead secara parallel dengan rangkaian.
Contoh : Pembacaan adalah 100 volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV 

Pengukuran arus DC
Daerah arus yang dapat diukur adalah 0 – 20 A
    1. Mengukur arus DC dari 0 – 250 mA
      • Hubungkan test lead pada terminal tester dan stel selector ke 250 mA DCA.
      • Hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
      • Contoh : Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250 mA.
    2. Mengukur arus DC dari 0 – 20 A
      • Hubungkan test lead pada terminal tester dan stel selector ke 20 A DCA.
      • Hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
      • Contoh : Nilai pengukuran adalah 1 A, sebab selector diset pada 20 A.
      •  
Pengukuran Tahanan
1)      Kalibrasi
Sebelum anda mengukur tahanan, pertama anda harus
memutar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test lead
dihubungkan sampai jarum menunjukan angka “0” pada skala ohm.
Kalibrasi ini diperlukan setiap anda merubah range.
2)      Pengukuran
Setel selector pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi ”K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10.000 dan sebagainya.
Range Tingkat tahanan yang dapat diukur (V):
X1 0 – 1K
X10 0 – 10 K
X100 0 – 100 K
X1 K 0 – Q


Kunci Jawaban untuk Soal Kelistrikan Baterai dan jawaban

By : Unknown
Soal Kelistrikan Baterai

Kunci Jawaban :
1.        Fungsi baterai pada kendaraan adalah:
a. Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan, dsb.
b.  Saat starter untuk mengidupkan sistem starter
c. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator.
                  2.      Bagian- bagian baterai pada gambar berikut ini,
a)    Vent caps (sumbat baterai)
b)    Terminal posts  (terminal baterai)
c)    Cell connectors (penghubung sel)
d)    Cells ( Sell-sel baterai)
e)    Cell partitions
3.     Perbedaan plat positip dengan plat negatip adalah plat positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatip berwarna abu-abu metalik (metallic gray).
4.      Keuntungan perawatan baterai dengan baik:
a.      usia baterai lebih lama
b.      menghindarai kendaran mogok karena energi listrik pada baterai kurang kuat.
5.      Kegiatan yang dilakukan dapat perawatan baterai meliputi:
a.      Membersihkan terminal baterai dari karat atau kotoran yang lain
b.      Memeriksa jumlah dan berat jenis elektrolit
c.      Melakukan pengisian
6.      Penambahan elektrolit dengan air zuur menyebabkan berat jenis elektrolit terlalu tinggi. Kesalahan ini dapat menyebabkan interprestasi hasil pengukuran keliruh, sebab hasil pengukuran menunjukkan berat jenis elektrolit baterai tinggi tetapi kapasitas listrik yang tersimpan  kecil.  Sedangkan air biasa banyak mengandung logam berat yang mengurangi kapasitas simpan baterai dan menyebabkan discharging.

Soal Kelistrikan Baterai dan jawaban

By : Unknown


Latihan Soal
1.      Jelaskan fungsi baterai pada kendaraan!
       a. Saat mesin mati
       b. Saat mesin hidup
       c. Saat Starter

2.      Sebutkan bagian- bagian baterai pada gambar berikut ini,



3.       Jelaskan perbedaan plat positip dan plat negatip pada baterai!
4.      Apa keuntungan melakukan perawatan baterai dengan baik?
5.      Apa saja kegiatan dalam melakukan perawatan baterai?
6.    Mengapa bila elektrolit kurang harus ditambah dengan air suling , tidak boleh air biasa atau air Zuur?

- Copyright © Otomotive - nuarto - Powered by Blogger - Designed by Nuarto -